Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyeruput Kopi Arabika Sembalun Lombok yang Hampir Terlupakan

Reporter

image-gnews
ilustrasi kopi (pixabay.com)
ilustrasi kopi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekantong kopi dalam balutan kertas warna emas itu menarik mata saya. Bagaimana tidak, label di bagian depan kantong tersebut tertera Kopi Sembalun. Nama kopi yang tergolong jarang terdengar. Kopi arabika Sembalun, dari kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, memang belum banyak diikenal oleh para pecinta kopi.

Popularitasnya  kalah jauh dengan Kopi Java, Kopi Toraja, Kopi Gayo, Kopi Wamena, Kopi Kintamani, Kopi Sidikalang, Kopi Lanang, dan Kopi Sumatera. Namun jangan salah jika kita mencicipi kopi Arabika dari Sembalun ini dipastikan akan jatuh hati dan ketagihan dengan cita rasa asamnya yang terasa kuat.

Saat ini, kopi arabika Sembalun seolah-olah masih tertidur lelap setelah pada 1962 sempat ditanam oleh warga melalui program pertanian dan perkebunan sejenis kredit usaha tani (KUT) saat itu. Namun pada 1967 akibat para petani tidak mampu membayarnya, hingga mereka menggantinya dengan lahan kopinya dan diberikan kepada negara.

Berangkat dari desa Sembalun 1.150 di atas permukaan laut yang merupakan salah satu gerbang favorit untuk mencapai puncak. Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung yang ditulis dalam Majalah Tempo Edisi khusus Wisata Pilihan. Tempo/Rully Kesuma

Mulai saat itulah, usaha kopi meredup dan penduduk pun beralih menjadi petani sayuran. Kebun kopi yang diserahkan kepada pemerintah itu terbengkalai. Bahkan Kebun kopi yang dimiliki para petani itu di ketinggian sekitar 1.300 Meter sampai 1.600 di atas permukaan laut sudah masuk ke dalam wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani. "Informasi itu saya dapatkan dari orang tua saya, petani tidak bisa bayar KUT itu kemudian lahan kopinya diserahkan ke pemerintah," kata tokoh pemuda di Sembalun Lawang, Rusmala.

Baca Juga: Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat Akan Jadi Destinasi Baru

Namun, pohon kopi itu tetap tumbuh dan berbuah meski tidak diurus seperti lazimnya pohon kopi. Warga pun masih diperbolehkan untuk memetik buahnya. Buah kopi itu untuk minum sehari-hari karena meminum kopi di daerah itu sudah menjadi budaya.

Namun, ada beberapa petani di Sembalun Lawang dan Sembalun Bumbung yang sengaja membawa bibit kopi tersebut dan ditanam di depan rumahnya untuk sekadar penghias halaman rumah. Paling tidak di satu rumah ada yang menanam antara 1-4 pohon. Hasilnya  digunakan sendiri atau barter dengan kebutuhan sehari-hari di pasar. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

2 hari lalu

Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Nahdlatul Wathan di Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu, 5 Mei 2024, oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani. Foto: Nahdlatul Wathan
Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?


Sejumlah Barista Ternama Indonesia, Ada Mikael Jasin Juara Dunia di World Barista Championship 2024

3 hari lalu

Mikael Jasin, juara 1 kategori Indonesia Barista Cup (IBC) dalam ajang Indonesia Coffee Event (ICE) 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Sejumlah Barista Ternama Indonesia, Ada Mikael Jasin Juara Dunia di World Barista Championship 2024

Barista Indonesia makin mendapat pengakuan setelah Mikael Jasin berhasil juara World Championship Barista. Ini deretan barista ternama Indonesia.


Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

7 hari lalu

Pihak kepolisian menunjukkan barang bukti
Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

Polisi menangkap lima orang tersangka pengedar magic mushroom yang disita dari salah satu bar di kawasan wisata Gili Trawangan.


Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

16 hari lalu

Bandara Lombok (Dok. Angkasa Pura I)
Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

22 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

42 hari lalu

Bandara Lombok buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 1445 H/2024 mulai 3 April 2024. (Dokumentasi PT API 1 Bandara Lombok)
Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

48 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

58 hari lalu

Aneka menu sajian berbuka puasa khas daerah Wali Songo di The Southern Hotel Surabaya. Foto: dok The Southern Hotel Surabaya
Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.


Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

28 Februari 2024

Pantai Tiga, Setangi, Desa Malaka, kec. Pemenang, Lombok Utara. (Dok. BPPD NTB)
Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok


Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

27 Februari 2024

AirAsia Berhad melakukan penerbangan perdana rute Kuala Lumpur - Lombok pada Jumat, 2 Februari 2024 (Dok. Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok)
Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.